MPI Press - Perencanaan merupakan salah fungsi manajemen yang penting dan saling terkait satu sama lain. Berbicara tentang perencanaan, kita dihadapkan pada pertanyaan apakah suatu rencana berjalan dengan efektif atau tidak? Pertanyaan mendasar tersebut diajukan manakala kita melihat realitas keseharian yang menunjukkan banyaknya kegagalan akibat perencanaan yang kurang efektif Kesalahan perencanaan sering terjadi pada proses awal pembuatan rencana atau pada pembuatan rencana yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan.
Banyak perencanaan organisasi yang gagal gara-gara perencanaan yang tidak mempunyai pijakan yang relevan dengan kondisi sosial, ekonomi, politik, maupun budaya masyarakat. Bahkan suatu saat organisasi menggemborkan program yang dibuat dapat memberdaya- kan masyarakat, akan tetapi pada implementasi program, ternyata malah menciptakan ketergantungan masyarakat kepada organisasi. Artinya beberapa organisasi selalu memberikan ikan, bukan kail seperti yang sering disampaikan oleh beberapa pakar. Melihat kenyataan ini, timbul tanda tanya besar bagi perencana, kenapa hal ini terjadi.
Definisi Perencanaan
Perencanaan berasal dari kata rencana yang diberi imbuhan pe- dan an. Rencana adalah produk perencanaan, sedangkan perencanaan adalah proses penentuan rencana. Perencanaan berasal dari bahasa latin yaitu Planus yang berarti flat. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2006:91) perencanaan adalah fungsi dasar (fundamental) karena organizing, directing, controlling, evaluating, dan reporting harus terlebih dahulu direncanakan.
Perencanaan merupakan hal yang penting dibuat untuk mencapai tujuan organisasi Malayu SP. Hasibuan (2006 91) mengemukakan betapa pentingnya perencanaan yaitu:
1. Tanpa perencanaan berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai.
2. Tanpa perencanaan tidak ada pedoman pelaksanaan sehingga banyak pemborosan.
3. Perencanaan adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana pengendalian tidak dapat dilakukan.
4. Tanpa perencanaan, tidak ada keputusan dan proses manajemen.
Beberapa ahli mengemukakan pengertian perencanaan dari sudut pandang berbeda tetapi mempunyai makna yang sama, yaitu:
1. Harold Koontz dan Cyril O'Donnel (Planning is function of a manager which involves the selection from alternatives of objectives, policies, procedures, and programs).
2. G.R. Terry (Planning is the selecting and relating of facts and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulation of proposed activations believed necessary to achieve desired results)
3. Louis A. Allen (Planning is the determination of the course of action to achieve a desired result).
4. Bally E. Goetz (Planning is the fundamentally choosing and a planning problem arises only when alternative course of action is discovered).
5. The new webster dictionary (Plan is the anything draw on a plan and forming a map or chart (the plan of town] Disposition of parts according to certain design).
6. Prajudi Atmosudirdjo (dalam Abin, 2000), perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, bilamana, oleh siapa, dan bagaimana.
7. Bintoro Tjokroamidjojo (1977), perencanaan adalah proses memper- siapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
8. M. Fakry (1987), perencanaan adalah proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Perencanaan dapat meminimalkan resiko kegagalan dalam organi- sasi dan ketidakpastian tindakan dengan mengasumsikan kondisi di masa mendatang dan menganalisis konsekuensi dari setiap tindakan yang akan dilaksanakan. Perencanaan yang disusun dapat membantu manajer berpandangan masa mendatang dan menekankan setiap tindakan sesuai tujuan organisasi. Dengan demikian perencanaan berisi tahap-tahap yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, perencanaan juga bisa berdampak negatif karena jika perencanaan tidak dapat dilaksanakan dengan baik, maka waktu, tenaga, dan pikiran manajer dan staf akan terbuang percuma Penekanan yang terlalu berlebihan pada perencanaan juga tidak menguntungkan karena fungsi manajerial yang lain akan terabaikan. Manajer harus bisa menye- imbangkan perencanaan dan fungsi lainnya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif.
Sumber : Dasar-Dasar Manajemen | Dr. Badrudin, M.Ag

إرسال تعليق