Konsep Dasar Manajemen | Urgensi Manajemen

MPI Press - Ketika kemampuan manusia terbatas dan kebutuhan semakin tidak terbatas, maka dibutuhkan pengaturan kegiatan dan pembagian kerja. Dalam organisasi, pengaturan kegiatan dan disebut sebagai manajemen organisasi. Malayu Sp. Hasibuan (2006:3-4) mengemukakan beberapa dilaksanakan yaitu: alasan pembagian kerja sering manajement sangat penting

1. Pekerjaan yang berat sulit dikerjakan sendiri sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.

2. Perusahaan akan dapat berhasil baik jika manajemen diterapkan dengan baik.

3. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki.

4. Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan-pemborosan.

5. Manajemen menetapkan tujuan dan usaha mewujudkan dengan memanfaatkan 6M (man, money, method, material, machines dan market) dalam proses manajemen.

6. Manajemen diperlukan untuk kemajuan dan pertumbuhan.

7. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.

8. Manajemen merupakan pedoman pikiran dan tindakan.

9. Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerja sama sekelompok orang.

Beberapa faktor yang terlibat dalam manajemen menentukan pentingnya manajemen dalam perkembangannya. Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah (2009:6) mengemukakan tiga faktor yang terlibat dalam manajemen:

1. Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya

2. Adanya proses yang bertahap mulai perencanaan, pengorganisasian, manusia maupun faktor-faktor produksi lainnya. pengarahan, dan pengimplementasian hingga pengendalian dan pengawasan.

3. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

George R Terry dan Leslie (2009-4-6) mengemukakan lima pendekatan untuk memahami manajemen yaitu:

1. Pendekatan operasional. Manajemen dianalisis dari sudut pandang apa yang diperbuat seorang manajer untuk memenuhi persyaratan seorang manajer.

2. Pendekatan perilaku manusia. Pendekatan yang memberi manajemen metode-metode dan konsep ilmu-ilmu sosial yang bersangkutan, khususnya psikologi dan antropologi. Penekanan diberikan kepada hubungan-hubungan antara perorangan dan dampaknya.

3. Pendekatan sistem sosial sebagai sistem interaksi budaya.

4. Pendekatan sistem-sistem. Suatu sistem dapat dipandang sebagai suatu kumpulan atau himpunan dua komponen atau lebih yang saling berada dalam pola hubungan tertentu dan antara suatu kegiatan menimbulkan reaksi pihak lain.

5. Pendekatan kuantitatif. Penggunaan model-model matematika dan proses, hubungan-hubungan, dan data yang dapat diukur.

Sumber : Dasar-Dasar Manajemen | Dr. Badrudin, M.Ag

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama