MPI Press - Manajemen dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata manage yang berarti mengurus, mengatur, melaksanakan, dan mengelola (John M. Echols & Hassan Shadily, 2003:372). Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (W.J.S. Poerwadarminta, 2007-742) manajemen diartikan sebagai cara mengelola suatu perusahaan besar. Pengelolaan atau pengaturan dilaksanakan oleh seorang manajer (pengatur/pemimpin) berdasarkan urutan manajemen.
Definisi manajemen mengalami perkembangan dari masa ke masa tergantung kebutuhan organisasi, sehingga istilah manajemen yang dikemukakan oleh para ahli sangat beragam. Definisi manajemen yang diutarakan para ahli tidak ada yang dijadikan patokan dalam pelak- sanaan manajerial, akan tetapi seorang manajer harus mampu melaksanakan peranannya memilih konsep manajemen yang akan dijadikan landasan dalam organisasi yang dipimpinnya.
Definisi manajemen harus dapat menjawab rumusan 5W1H (what, when, who, why, where, dan how). Apa yang diatur? Kapan diatur? Siapa yang mengatur? Mengapa harus diatur? Dimana harus diatur? dan Bagaimana mengaturnya? Keenam pertanyaan tersebut harus dijawab dalam merumuskan teori manajemen.
Para ahli memandang manajemen dari sudut yang berbeda yaitu beberapa ahli memandang manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, ahli lain memandang manajemen sebagai suatu proses dan sebagai profesi
1. Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni
Sebelum membahas manajemen sebagai ilmu dan seni, akan dibahas mengenai ilmu. Ilmu (science) merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang telah diorganisasikan secara sistematis dan telah diuji kebenaran nya melalui pengamatan atau percobaan dengan cermat dan teliti, sedangkan pengetahuan (knowledge) adalah keseluruhan fakta-fakta, nilai-nilai, asas-asas, dan keterangan-keterangan yang diperoleh melalui belajar, penelaahan, ilham, intuisi, dan pengalaman. Pengetahuan bisa disebut ilmu jika memenuhi syarat-syarat yaitu mempunyai objek pengenal, mempunyai metode, mempunyai sistematika, dan bersifat umum (unitersal) (Netti Siska Nurhayati, www.file.upi.edu). Objek yang dimaksud berupa materi (manusia dan alam), serta objek forma (titik pusat perhatian dari objek materi secara khusus yang dapat membedakan suatu ilmu dengan lainnya). Metode merupakan cara kerja atau alat dan prosedur untuk mengungkapkan suatu objek sehingga memperoleh pengetahuan yang benar. Sistematika berisi semua keterangan/fenomena dari objek yang materinya disusun urutannya secara teratur, harmonis, dan terpadu dalam satu kesatuan. Universal berisi konsep, teori, prinsip, serta tekniknya dapat dipakai dan diterapkan pada setiap organisasi kerja sama yang memerlukannya.
The Liang Gie membedakan ilmu menjadi dua jenis yaitu ilmu murni (pure science) dan ilmu terapan (applied science). Ilmu murni bersifat menciptakan teori-teori dasar yang merupakan tujuan pokoknya, sementara kemungkinan pemanfaatannya dalam kehidupan praktis merupakan persoalan kedua dan dianggap berada di luar relevansi ilmu-ilmu murni. Sedangkan ilmu terapan berpusat pada relevansi teori-teori dasar dengan bidang terapan tertentu.
Manajemen merupakan disiplin ilmu yang bertugas mencari kebenaran dalam predikat dimensi teoritis dan metodologi yang harus diuji dan dibuktikan berdasarkan fakta/data secara objektif kebenaran- nya. Oleh karena itu manajemen sebagai ilmu penting untuk dikembang kan agar didapatkan kebenaran ilmu.
Seni merupakan pengetahuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pengetahuan dalam seni timbul melalui percobaan pengalaman, pengamatan, dan penerapan manajemen. Seni manajemen menuntut kreativitas yang berlandaskan pemahaman ilmu manajemen. Ilmu manajemen akan dapat dipelajari dan diaplikasikan dengan daya penyesuaian sebagai keahlian, kemahiran, dan keterampilan yang dapat dipakai dalam kehidupan manusia. Sebagai suatu seni, manajemen merupakan siasat dan usaha tata kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Hikmat (2009:11) menyatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif yang didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Pendapat lain dikemukakan American Society of Mechanical Engineers (Tim Dosen Adpen UPL 2011:87) bahwa "management is the art and science of organizing and directing human effort applied to control the forces utilize the materials of nature for the benefit of man" (manajemen adalah ilmu dan seni mengorganisasi dan memimpin usaha manusia, menerapkan pengawasan dan pengendalian tenaga, serta memanfaatkan bahan alam bagi kebutuhan manusia). Malayu S.P. Hasibuan (2006:2) mengemukakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. M. Manullang (2012:5) mengemukakan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Millet dalam Tim Dosen Adpen UPI (2011:86) mendefinisikan "management is the process of directing and facilitating the work of people organized in formal group to achieve a desire goal". Millet menyatakan manajemen sebagai proses pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh staff atau bawahan secara bersama-sama dengan kelompoknya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kerja sama tersebut sesuai dengan tugas dan bagiannya sehingga pekerjaan tidak akan tercampur. James A.F. Stoner dalam Hikmat (2009:13) menyatakan bahwa manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. George R. Terry mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses khas yang terdiri atas tindakan- tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Andrew F. Sikula dalam Malayu S.P. Hasibuan (2006:2) menyatakan bahwa management in general refers to planning, organizing, controlling, staffing, leading, motivating, communicating, and decision making activities performed by any organization in order to coordinate the varied resources of the enterprise so as to bring of efficient creation of some product or service (manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoor- dinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.>George R. Terry dan Leslie (2009:1) menafsirkan manajemen sebagai suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Mamduh M. Hanafi (2011:6) mendefinisikan manajemen sebagai proses merencanakan, meng- organisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi. 3. Manajemen Sebagai Profesi Profesi adalah suatu pekerjaan yang menuntut persyaratan tertentu yang menghendaki berbagai kompetensi sebagai dasar keahlian khusus, diakui dan dihargai oleh masyarakat, pemerintah, serta memiliki kode etik tertentu (Nanang Fattah, 2004:3). Demikian halnya dengan manajemen sebagai suatu profesi dituntut persyaratan tertentu. Seorang profesional menurut Robert L. Katz harus mempunyai kemampuan/ kompetensi, konseptual, sosial, dan teknikal. Kemampuan konsep adalah kemampuan mempersepsi organisasi sebagai suatu sistem, memahami perubahan pada setiap bagian, berpengaruh terhadap keseluruhan organisasi, serta kemampuan mengkoordinasikan suatu kegiatan dan kepentingan organisasi. Kemampuan ini diperlukan agar manajer mampu bekerja sama dan memimpin kelompoknya dengan memahami anggota sebagai individu dan kelompok. Sedangkan kemampuan teknik adalah kemampuan menggunakan alat, prosedur, dan teknik bidang khusus, misalnya teknik penyusunan program anggaran.
Sumber : Dasar-Dasar Manajemen | Dr. Badrudin, M.Ag

Posting Komentar